My brother, Kaidou Ren, is an idiot. And his three friends are what you called a bunch of morons.
Lahir lima tahun lebih muda dari Ren, aku adalah saksi hidup betapa hidup ini penuh ironi karena empat pemuda yang entah mengapa selalu bergerombol itu menyia nyiakan masa muda mereka dengan hidup tak produktif secara berjamaah. Sebagai satu satunya adik Ren, aku terjebak di antara mereka berempat sejak pindah ke Tokyo setahun yang lalu. Aku dan Ren lahir dan besar di Hokkaido. Saat Ren memasuki usia SMA, dia pindah ke Tokyo. Lima tahun kemudian, saat aku masuk SMA, ayah dan ibuku memaksaku tinggal satu flat dengan Ren untuk menekan biaya sewa kamar, yang ternyata, di luar dugaanku, tinggal bertetangga dengan tiga teman begundalnya, Haru, Kai, dan Ryuu.
Nagasawa Haru adalah lelaki pertama yang dekat dengan Ren. Mereka berdua dekat sejak SMP, dan dia adalah laki laki paling aneh di antara mereka berempat. Meskipun berwajah lumayan, Haru paling malas mandi. Dia juga sangat suka makan, dan memakan apapun yang bisa dia telan saat dia lapar. Dan dia selalu lapar. Haru hanya memilih pacar yang jago masak, lebih kurang karena dia sangat suka memamah biak. Haru lahir sebagai sulung dari lima bersaudara, dan itu membuatnya selalu kelihatan lapar dan kurang gizi. Meski tinggi menjulang, badannya sangat tipis dan putih pucat. Walaupun Haru kelihatan selalu mengantuk dan mengerjakan semua hal serampangan, dia adalah kakak yang sangat penyayang. Haru telah bekerja part time sejak dia masih SMA.
Sakai Kikuchi adalah lelaki kedua yang dekat dengan Ren, lima hari setelah Ren dan Haru berteman akrab. Kai –begitu aku biasa memanggilnya- terlihat lebih akademis, dengan kacamata tebal, jam tangan besar di tangan kirinya, dan kemeja lengan panjang yang selalu ia tekuk setengah. Dia adalah gamer, otaku, dan penyuka drama Korea. Meski semua hal yang ia sukai kontradiktif, Kai adalah seorang introvert sejati. Dia hanya mau bicara dengan tiga teman se gengnya dan selalu kelihatan seperti tersedak lintah saat harus berkomunikasi dengan orang orang baru. Ia akan jadi seperti malaikat saat seseorang sudah mengenalnya dengan baik. Di antara tiga begundal itu, Kai-lah teman Ren yang paling manis dan baik padaku. Kai lahir dari keluarga yang cukup kaya, dan dia hanya punya seorang kakak perempuan. Kai sangat dekat denganku, karena kami punya hobi yang sama: membaca manga dan seharian memantengi drama Korea.
Continue reading →